Memories of October 2012
Derik jangkrik mengingatkanku pada suatu malam,
Derik jangkrik mengingatkanku pada suatu malam,
menunduk berpeluk di tengah rumpun ilalang,
mengingat dan berusaha sujud dihadapNya,
Aku hanyalah
secuil benih anggur yang coba tumbuh di tengah kebun alang-alang,
Aku hanyalah sekuntum
mawar yang mencoba merekah di hamparan rerumputan liar,
yang tak
mendengar kekuasaanNya,
yang tak
mengenal bahwa kenikmatan itu ada dalam genggamanNya,
Aku sadar kala
aku semakin terhimpit dalam pengapnya,
Aku mengerti
kala sepi makin sering menemani,
Dan aku tahu
kala pedihku makin membelenggu,
Aku menapakkan
kaki di tempat yang salah,
Aku harus
berbelok mencari jalan tuk temukan kekuasaanMu ya Tuhan...
Kertasku tak
lagi putih,
Kini begitu
banyak noda hitam yang terukir di atasnya,
Mampukah aku menghapus
dan menggantinya dengan warna-warna yang lebih indah,
Tuk
menjadikannya lembar baru,
Ya Tuhan..
Berikanlah warna-warna itu dan ijinkan aku melukiskannya kembali,
Aku merindukan rasa nyaman itu,
aku ingin bahagia,
Tentu atas
ijin-Mu Tuhan.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar