meista's. Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

RSS
Container Icon

My Love Story #1

Aku masih saja bingung dengan perasaanku,,
Entahlah.. ku pikir ini biasa awalnya.. tapi makin lama ku pikir… aneh.. dan lama lama makin aneh....
Ada getar aneh, tiap aku ada di dekatnya, selalu ingin memandang dan memperhatikannya. Cintakah ini? Atau Cuma sekedar rasa kagum? Atau malah simpati mungkin… tapi apa sebenarnya ini? Kadang aku merasa nyaman, kadang pula menyesakkan ketika harus berpisah jauh darinya… L


Aku tahu dia sudah lama, mungkin sudah hampir separuh usiaku saat ini, tetapi aku mengenalnya baru satu setengah tahun terakhir. Mungkinkah aku jatuh cinta kepadanya? Jatuh cinta dengan seseorang yang bahkan dulu hanya bisa ku lihat sosoknya? Dahulu,  untuk menyapanya pun tak mungkin, apalagi bisa bercakap dengannya? Mustahil.. dia sosok yang terlalu indah.. hingga sempat membuatku penasaran, orang seperti apa dia sebenarnya?
Entah kenapa sekitar 3 tahun yang lalu, kami bertemu di salah satu jejaring sosial yang lagi tenar saat itu, yaahh.. dia mengundangku untuk berteman dengannya, aku kaget ternyata dia mengingatku. Dan hanya sebatas itu, hanya sebatas berteman tanpa ada obrolan sama sekali diantara kami. Kemudian setahun berikutnya dia mulai menyapaku dalam chat nya, meskipun hanya obrolan ringan yang tak berarti, aku masih tak percaya dan benar-benar tak menyangka akan disapa olehnya,, dia yang sejak dulu hanya bisa ku lihat, hanya skedar tahu tiba-tiba mau bercakap-cakap denganku. Yahh.. ketika itu, aku sudah menjalani sebuah hubungan yang serius dengan kekasihku, jadi aku tak terlalu menghiraukan dia,, dia hanya teman biasa pikirku. Makin lama pertemanan kami, makin intens pula obrolan kami di dunia maya.  Dan seiring berjalannya waktu, hubunganku dengannya semakin dekat, bahkan kita saling cerita, saling share tentang banyak hal, sampai pada akhirnya dia meminta nomor HP ku. Kita berdua Dekat nya juga hanya sebatas teman, sebatas sahabat, karena jelas tak mungkin aku jatuh cinta dan menjalin hubungan yang lebih jauh dengannya, karena aku sudah milik orang lain. Tapi tanpa ku sadari, selama aku dekat dengannya, ada rasa nyaman di hatiku, ada rasa aman berlindung dan bersandar padanya ketika berkeluh kesah. Tuhan… Ini benar-benar di luar kuasaku. Aku benar-benar tak ada niat membuat hatiku bercabang, hanya saja ini terjadi begitu saja tanpa ku rekayasa. Hubungan kami pun masih sebatas teman, meskipun selalu menyempatkan untuk bertemu ketika kita sama-sama luang, tentunya tidak hanya berdua dengannya tetapi rame-rame sama sahabatku yang lain. Mungkin Tuhan punya maksud lain ketika mempertemukan kami kembali.
Hal ini berbanding terbalik dengan hubunganku dengan kekasihku yang makin lama semakin memburuk dan semakin gak jelas. Aku kesulitan menghubungi kekasihku, dia terlalu sibuk dengan kerjaannya mungkin, dia sudah tak lagi bercerita banyak hal denganku, bahkan banyak yang dia sembunyikan dariku, ini menyakitkan, sungguh,, tak jarang aku tahu kabar kekasihku dari sahabatnya ataupun statusnya di jejaring sosial. Hubungan yang ku jalin lama dengannya, yang hampir 4 tahun itu akhirnya kandas,, padahal sebenarnya sudah ada rencana untuk menggelar pernikahan dalam waktu dekat, tapi dia membatalkannya tepat sebulan sebelum waktu yang pernah dia janjikan untuk melamarku. Dia mengabaikanku dan membuat hubungan kami menggantung begitu saja. Aku putuskan untuk tetap menunggunya memutuskan jalan mana yang akan kita tempuh untuk masa depan hubungan kami. Jalan terbaik menurut dia. Tepat 2 bulan berikutnya, tepat akhir bulan yang dia janjikan, Lewat pesan yang panjang lebar di jejaring sosial itu, dia memberikan keputusannya, keputusan bahwa hubungan kami memang sudah tida bisa diselamatkan. Dia bilang “maafkan aku yang tak mampu menepati janjiku”, booooommmm… akhirnya penantianku berujung sia-sia. Dia meninggalkanku untuk alasan yang menurutku tak masuk akal. Aku hanya bisa terdiam pasrah waktu itu, aku tertunduk lesu, aku tak bisa menahan air mataku kala itu, bahkan sempat ada niat untuk mengakhiri hidup karena tak kuat menanggung beban malu kepada ayah, ibu, kakak, dan keluarga.
Anehnya, meskipun menyakitkan,, ada rasa lega di sini, di hatiku.. ada rasa haru menyeruak ketika sadar bahwa aku seperti terlepas dari beban yang begitu berat yang selalu menggelayutiku, ada rasa syukur ke hadirat Tuhan atas perjalanan cinta yang aku alami. Aku yakin akan ada banyak hikmah di balik peristiwa ini. Ketika itu, tepat sebulan sebelum keputusan diberikan kekasihku,  aku dan sahabatku saling terbuka, kami berdua mengakui ada rasa yang aneh diantara kami, kami berdua merasakan getar yang sama ketika saling bertemu pandang. Entah ini yang disebut cinta atau bukan. Perasaan yang selama ini ku tutup rapat ini akhirnya terkuak sudah, perasaan rahasia yang hanya aku dan Tuhan yang tahu ini pun terbongkar, dan siapa sangka dia juga mempunyai perasaan yang sama terhadapku. Tuhaan,, apa yang sebenarnya Engkau takdirkan untuk kami? Tuntun dan bimbing kami menuju Jalan yang Engkau Ridhoi Tuhaan,, ada setetes harapan untuk ku kembali hidup. Ada secercah senyum yang kembali tersungging, aku yang dulu tlah kembali hadir dengan senyum dan semangat baru. Uyee,,, mulai sekarang aku akan hidup untuk dia, untuk keluargaku, untuk para saudaraku, untuk para sahabatku, untuk rekan2 kerjaku, untuk murid2ku, dan untuk masyarakat. Tetap semangat memberikan yang terbaik dan bermanfaat untuk mereka.. A whole new world.. J
Tahun baru, hidup baru dengan cinta yang baru pula. Aku rasa memang benar aku telah mencintaimu. Kenapa aku mencintaimu? Hemm… Terlalu banyak alasan sehingga lembar ini takkan cukup untuk menuliskannya. Yang jelas kau adalah malaikat tanpa sayap yang Tuhan kirimkan untukku ketika aku tersungkur,,
Terima kasih cinta,
Terima kasih, karena kau telah masuk dalam hidupku.
Terima kasih, karena kau mau menjadi sahabatku.
Terima kasih, karena kau telah menjadi pendengar yang baik untukku.
Terima kasih, karena kau telah membuatku jatuh cinta kepadamu.
Terima kasih, karena kau membuatku kembali merasakan takut kehilanganmu.
Terima kasih, karena kau telah membuatku kembali merasakan perihnya cinta,
Terima kasih, karena kau telah hiasi hidupku dengan berbagai harapan yang sulit ku gapai.
Terima kasih, karena kau telah membangkitkan inspirasi dalam hidupku.
Terima kasih, karena kau telah menghadirkan mimpi-mimpi indah di setiap tidurku.
Terima kasih, karena selalu berusaha mengerti aku.
Terima kasih, karena kau selalu bisa membuatku tersenyum kala ku sulit tersenyum.
Terima kasih, karena kau selalu bersedia membantu menyelesaikan setiap persoalan yang ku hadapi.
Terima kasih, karena kau selalu perhatian padaku.
Terima kasih, karena kau selalu bisa membangkitkan semangatku.
Terima kasih, karena kau selalu ada untuk mensuport aku.
Terima kasih, karena kau selalu sudi membalas tiap sms maupun bbm ku.
Terima kasih, karena kau selalu sudi mengangkat telpon dari ku.
Terima kasih, karena selama ini kau selalu perlihatkan senyum yang sangat indah dan menyenangkan untukku.
Terima kasih, atas segala-galanya… darimu… untukku.. ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

akan indah pada akhirnya,,, :)

Teacher Yuliesta Arofati mengatakan...

amin amin amiin ya Robb,,,
do'a nya ya mbakyuuuu... :*

Posting Komentar