Perempuan itu Dipanggil iis
17.08 |
Walaaahh,,baru
sadar kalo uda lama banget ga nulis di blog, lama2 bisa dihuni sarang laba-laba
nih.. Ga bisa dibiarkan.. :p *sedikit alay era 2014*
Okeh,, iseng buka
file my blog ternyata ada sedikit cerita yang belum terselesaikan, ya udah,, ni
cerita tak lanjutin aja ya, mumpung sedikit luang,, semoga menarik buat
dibaca.. o_O
ini cerita tentang
kisah seorang guru muda yang masih honorer dan akhirnya menikah di usia 25
hampir 26 th #wew yang ga tau entah menegangkan, menyenangkan, mengharukan,
menyentuh, atau bahkan membosankan... :D Check this out dah.. boleh dikomentari
lho,, cerita ini hanya sekedar fiktif belaka, jika ditemui ada persamaan
karakter dan jalan cerita, ini murni disengaja, *eh tanpa kesengajaan.. :p
Perempuan itu Dipanggil iis
Cerita bermula dari seorang gadis berusia hampir
seperempat abad yang dipanggil iis. iis lahir dari keluarga pendidik, ayah dan
ibunya seorang guru. Dia lahir di lingkungan keluarga yang worka holic, dari
kecil dia terbiasa melakukan apapun bersama mbak ngatemi (seorang pembantu RT).
iis hanya memiliki seorang kakak laki-laki yang juga terbiasa hidup mandiri. iis
dididik orang tuanya untuk bisa mandiri sejak kecil, dia hidup di lingkungan
keluarga yang mayoritasnya adalah pria. Maka iis tumbuh menjadi perempuan yang
berjiwa seperti pria, tomboy katanya. Meskipun begitu, dia memiliki paras yang
lumayan, ga terlalu cantik, juga gak jelek2 amat, standart lah, bisa dikatakan
bahwa cantiknya “ngepres”, haha. Nah itu tadi sekilas tentang kehidupan
keluarga iis yang sebenarnya ga ada yang istimewa. (trus kenapa diceritakan
kalau ga istimewa?*aneh)
Seiring berjalannya waktu, iis kecil mulai tumbuh dewasa,
dia tumbuh menjadi seorang gadis,, dari sini iis yang akan bercerita
tentang kisahnya sebagai seorang guru honorer yang tergolong junior di sekolah.
Aku (baca: iis) adalah seorang guru mata pelajaran di
sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di daerah yang tidak terpencil juga tidak
terdepan. Kebetulan aku adalah satu-satunya guru yang memegang sebuah mapel
tertentu. Ini adalah tahun ketiga aku mengabdi di sekolah ini, meskipun baru dua
tahun, tapi telah banyak perubahan dan pengalaman yang ku alami. Aku masih
terbilang yunior disini, pengalamanku mengajar masih seujung kuku.. beruntung
aku memiiki senior yang hebat-hebat dan rendah hati mau membimbing guru muda
sepertiku dan yang lainnya.
Selain sebagai guru di sekolah, aku juga menyibukkan diri
mengajari anak2 yang ingin belajar lebih mendalam di sebuah bimbingan belajar
dan di rumah. Karena menjalani dua pekerjaan sekaligus, meskipun di waktu yang
berbeda, bagiku waktu 24 jam sehari itu serasa kurang.
Suatu ketika, setelah dua bulan perjalanan karirku di
sekolah pada tahun pertama, aku mengalami goncangan hebat tentang kisah
cintaku, aku ditinggalkan seorang pria yang tadinya berjanji akan melamarku untuk
menjadi calon suamiku. Pukulan ini lantas membuatku depresi, beruntung aku
punya sahabat yang menemaniku kala itu, menuntunku kembali ke masa depan, dia
yang kini menjadi pemilik hatiku, dia superheroku.
Dalam setahun perjalananku, aku telah mengalami begitu
banyak peristiwa baik susah, senang, sedih, gembira, isak tangis, tawa
terbahak, jengkel, lelah, bahkan sampai badan drop. Selama setahun jalan
karirku, aku ditunjuk untuk terlibat dalam beberapa kepanitiaan, hal ini
sedikit membuatku shock karena minimnya pengalamanku. Tapi atas ijin Tuhan, aku
bisa melaluinya dengan baik. Bahkan tahun ini bisa dibilang aku naik jabatan..
*ciyeeh
Singkat cerita di tahun kedua ini entah kenapa anak2 baru
banyak yang nge fans sama aku. Contohnya dua hari yang lalu ketika jam
pelajaranku mau mulai, seorang anak laki2 menghampiriku dan memberiku sebuah
permen k*ss yang bertuliskan “Belum Terlambat”, lalu kemarin aku kembali
menerima sebuah permen yg sama dengan bertuliskan “Jadian yuuuk”, hari ini
drama ini kembali terulang, di jalan ketika kami berpapasan dia memberiku
permen dengan warna yang sama dan bertuliskan “i love you”. Anak jaman sekarang
memang berbeda dengan jamanku dulu,, *hadeee
Di tahun ini pula aku menyebutnya tahun neraka (karena
banyaknya kerjaan yang menyita waktu) sekaligus tahun surga (karena di april tahun
2014 aku menikah dg pria idamanku). Aku merasa mengalami akselerasi dalam
pekerjaanku. Aku,, iya,, aku.. yang baru se umur jagung ini telah ikut dalam
beberapa kepanitiaan besar yang tak bisa ku bayangkan awalnya. Aku dituntut
untuk belajar dengan cepat, untuk dewasa dengan cepat. Kepala serasa mau
pecah.. tapi berkat ijin Tuhan pula aku sanggup melaluinya,, ^^ *tak perlu ku
ceritakan detail pekerjaanku karena akan menyita waktu untuk membacanya,, haha*
Sekarang akhirnya aku memasuki tahun ketiga pekerjaanku.
Masih sibuk seperti tahun kemarin, tetapi sedkit berkurang karena telah menjadi
seorang istri dari suami yang sangat hebat, my superhero.. Aku senang karena di
tahun ini akhirnya aku memiliki satu hari libur saat weekend.. *berkat request
juga sii :p* Akhir minggu waktuku menemani suami. Puji Syukur atas Anugrah
Tuhan, bagiku suamiku adalah anugrah tiada tara. Bahagiaku sederhana, yaitu
berada disampingnya, itu cukup.
Sekarang usia pernikahanku telah memasuki bulan ke enam
dan belum juga diberi anugrah dalam rahimku. Sebagai istri, aku merasa gagal,
aku takut membuat suamiku, orang tua ku, dan mertuaku sedih. Aku yakin mereka
sudah menantikan kehadiran baby kecil diantara kami. Tapi aku tak bisa berbuat
apa-apa, hanya bisa mengimbangi dengan doa atas segala usaha yang aku dan suami
lakukan. Semua saran ini itu dari teman2 kita lakukan. Pada akhirnya kita
tawakal saja. Kami berpikir bahwa mungkin Tuhan berkehendak lain. Mungkin Tuhan
memberi kita kesempatan untuk pacaran dulu setelah menikah. Kalau dipikir-pikir
benar juga.. aku sama suami baru sebentar berpacaran kemudian memutuskan untuk
menikah. Bahkan ketika berpacaran pun kami LDR *Long Distance Relationship* aigoo.. jadi ingat bagaimana dia
melamarku kala itu.. bener-bener kejutan. Mungkin akan aku ceritakan di lain
judul.. hihi
Sepertinya cukup
dulu cerita kali ini, lain kali sambung lagi yaa... see you next posting ^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar